(1) Kami menyambut gembira koalisi Sultan Erdogan dan King Salman. Koalisi Sunni yang dinamis, enerjik, dan faktual.
(2) Namun untuk menggelar perang darat di Syiria. Bertahanlah! Jangan tuan-tuan lakukan. Mengingat beberapa hal:
(3) Pertama: Pengkhianat dalam negeri yang belum tuan berdua bersihkan hingga ke akar.
(4) Di Turki ada Kemalisme dari kalangan Liberal, Sekuler, Islamphobia. Ada juga kalangan Gulen yang mengklaim paling mewakili Islam di Turki.
(5) Gulen menuduh Erdogan dan AKP berbau Ikhwan. Kemalisme dan Gulenisme, sudah siap melakukan kudeta jika Turki berperang.
(6) Di Saudi pun sama. King Salman masih memikul beban berat pengkhianat Kerajaan dari dalam. Bisa dari kalangan para pangeran yang tersingkirkan atau militer yang terganggu dengan kebijakan.
(7) Kedua: Ingat pula pengkhianat dan kaum murtaziqoh (mata duitan) dalam koalisi negeri Muslim
Selama ada AsSisi di dalamnya. Koalisi tak akan berfungsi.
(8) AsSisi hanya menjilat sana sini untuk mencari fulus, menggunakan akal bulus, kerja tak pernah tulus. Mirip-mirip tikus.
(9) Ketiga: Bukan Rusia, ISIS dan Iran yang sebenarnya menjadi ancaman. Kedua negara dan milisi yang tiada lain adalah sisi lain dari wajah AS dan Israel.
(10) AS dan Israel sangat berambisi mengakhiri Erdogan dan AKP. Lalu mengembalikan Turki ke era Attatruk atau era sebelum AKP.
(11) AS dan Israel bermanis muka di hadapan. Namun tengah menyiapkan jebakan, seperti jebakan kepada Saddam Husein menyerang Iran dan Kuwait untuk kemudian dihabisi.
(12) Saya yakin Sultan Erdogan dan Raja Salman memiliki strategi jitu. Di antaranya: tetap show of force. Lalu mengalihkan konfrontasi dengan memaksimalkan backup pada mujahidin.
(13) Mujahidin yang langsung dilatih Turki, didanai Qatar dan Saudi, dipersenjatai dengan alat canggih. Yakinlah. AS, Israel, Rusia, Iran akan ketar-ketir.
(14) Maka kita bisa paham. Elemen mana yang selalu membenci Raja Salman dan Sultan Erdogan. Jika bukan ISIS, HT, maka pendukung Komunis dan Islamphobia.
-By: Nandang Burhanudin-
(8) AsSisi hanya menjilat sana sini untuk mencari fulus, menggunakan akal bulus, kerja tak pernah tulus. Mirip-mirip tikus.
(9) Ketiga: Bukan Rusia, ISIS dan Iran yang sebenarnya menjadi ancaman. Kedua negara dan milisi yang tiada lain adalah sisi lain dari wajah AS dan Israel.
(10) AS dan Israel sangat berambisi mengakhiri Erdogan dan AKP. Lalu mengembalikan Turki ke era Attatruk atau era sebelum AKP.
(11) AS dan Israel bermanis muka di hadapan. Namun tengah menyiapkan jebakan, seperti jebakan kepada Saddam Husein menyerang Iran dan Kuwait untuk kemudian dihabisi.
(12) Saya yakin Sultan Erdogan dan Raja Salman memiliki strategi jitu. Di antaranya: tetap show of force. Lalu mengalihkan konfrontasi dengan memaksimalkan backup pada mujahidin.
(13) Mujahidin yang langsung dilatih Turki, didanai Qatar dan Saudi, dipersenjatai dengan alat canggih. Yakinlah. AS, Israel, Rusia, Iran akan ketar-ketir.
(14) Maka kita bisa paham. Elemen mana yang selalu membenci Raja Salman dan Sultan Erdogan. Jika bukan ISIS, HT, maka pendukung Komunis dan Islamphobia.
-By: Nandang Burhanudin-
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
No comments