IRAK (Lenterakabah) – Koalisi internasional yang dipimpin AS pada Ahad (24/7/2016) mengatakan bahwa jumlah pasukannya di Irak akan meningkat menjadi 7.000 setelah kedatangan 560 tentara Amerika, Anadolu melaporkan.
Juru bicara Christopher Garver mengatakan dalam konferensi pers di Kedutaan Besar AS di Baghdad tengah bahwa angka tersebut tidak termasuk karyawan kedutaan.
“Koalisi internasional melakukan 70 serangan udara terhadap Daesh di Irak pekan lalu,” kata Garver, “dan melatih 23.750 anggota pasukan keamanan Irak.”
Juru bicara koalisi memperkirakan ada antara 5.000 dan 10.000 pejuang Daesh di Mosul dan mengharapkan jumlah tersebut bisa jatuh menjadi 5 atau 6.000 ketika serangan militer terhadap posisi kelompok dimulai. Diperkirakan pula bahwa masih ada antara 500.000 hingga satu juta warga sipil di kota, lansir MEMO pada Senin (25/7/2016)
“Karena itu, kami tetap waspada saat kita melaksanakan serangan udara kami,” klaimnya. Pasukan koalisi bertindak sebagai konsultan dan penasihat untuk militer Irak, kata Garver, dan menyediakan intelijen. “Mereka tidak terlibat secara langsung dalam memerangi Daesh.”
Lebih dari 10.000 informasi tentang Daesh di kota Suriah Manbij telah diperoleh dari komputer, ponsel dan modem yang dioperasikan oleh kelompok Daesh. Menurut Garver mereka termasuk rincian proses perekrutan dan bagaimana mereka yang direkrut menyusup ke Suriah.
(banan/*)
Topik:
Lentera Kabah
No comments