MOGADISHU – Pasukan AS dituduh membunuh 22 tentara Somalia dalam sebuah serangan udara salah sasaran di wilayah utara negara itu, AFP melaporkan.
Menteri Keamanan negara bagian Galmudug, Osman Issa Rabu lalu mengumumkan bahwa tentaranya tewas dalam serangan udara tersebut, menambahkan bahwa serangan itu diluncurkan atas permintaan dari Puntland dengan dalih bahwa target serangan adalaah militan al-Shabab.
“Puntland salah memberikan informasi kepada Amerika Serikat sehingga pasukan kami dibom,” katanya.
Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengklaim bahwa pasukan AS terlibat dalam “serangan udara untuk pertahanan diri” setelah pasukan Somalia diserang oleh militan selama operasi menghentikan jaringan manufaktur bom.
Dia menambahkan bahwa sembilan militan al-Shabaab tewas dalam serangan itu, sambil mengingatkan bahwa Pentagon sedang mempertimbangkan klaim adanya informasi palsu.
“Kami akan melihat laporan untuk melihat apakah mereka dapat dipercaya dan jika mereka dipercaya kami akan menyelidiki mereka,” jelas Pentagon.
Seorang sumber polisi Puntland mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari selusin gerilyawan tewas dalam serangan itu.
Sementara itu, al-Shabaab membantah ada jatuh korban dari anggota mereka, dengan mengatakan bahwa tidak ada anggota Al-Shabab di wilayah tersebut pada saat serangan terjadi.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
No comments