SETIDAKNYA 36 orang tewas dan 147 lainnya cedera dalam serangan senjata dan bom di Bandara Internasional Atatürk di Istanbul, lapor Press TV.
Selasa malam kemarin (28/6/2016), tiga teroris meledakkan diri mereka pada saat pasukan keamanan berusaha menghalangi gerak mereka ke bandara.
Menurut pejabat Turki, pasukan polisi mulai menembaki tersangka ketika mereka mencoba menerobos masuk ke terminal internasional itu, sebelum pemeriksaan keamanan.
Beberapa jam setelah serangan itu, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengumumkan bahwa tanda-tanda awal menunnjukkan bahwa kelompok ISIS berada di balik pemboman.
“Menurut informasi terbaru, 36 orang telah kehilangan nyawa mereka,” tambahnya.
Seorang pejabat senior sebelumnya menyebutkan korban tewas sekitar 50 orang.
Semua penerbangan di bandara telah dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Mengomentari insiden tersebut, Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan, “Menurut informasi yang saya terima, seorang teroris di pintu masuk terminal internasional pertama melepaskan tembakan dengan Kalashnikov dan kemudian meledakkan dirinya.”
Menyusul pertemuan darurat dengan Yildirim dan keamanan dan pejabat militer, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah pernyataan, menyerukan masyarakat untuk menunjukkan sikap tegas dalam melawan terorisme.
“Jelas bahwa serangan ini tidak ditujukan untuk mencapai hasil apapun tetapi hanya untuk membuat materi propaganda melawan negara kita menggunakan darah dan rasa sakit dari orang yang tidak bersalah,” katanya.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
No comments