TURKI (Lenterakabah) – Kementerian Luar Negeri Turki merilis sebuah pernyataan pada Rabu (22/6/2016) mengecam serangan bom fosfor Rusia di Suriah, lansir WB.
“Ini tidak bisa diterima demi kemanusiaan bahwa Federasi Rusia, anggota tetap Dewan Keamanan PBB, menggunakan semua jenis senjata dan amunisi itu terhadap warga sipil sebagaimana rezim,” ungkapnya.
Kementerian Turki mengatakan rekaman siaran yang menunjukkan pesawat tempur Rusia penggunaan munisi tandan pembakar dan bom fosfor di daerah Aleppo selama dua hari terakhir “sangat mengkhawatirkan”.
Sebuah saluran televisi negara Rusia menyiarkan rekaman pada hari Selasa untuk menunjukkan pesawat tempur Rusia yang melakukan serangan udara di Suriah dengan amunisi tersebut, menurut Tim Intelijen Konflik (CIT).
Pada bulan September 2015, militer Rusia memulai kampanye serangan udara yang banyak menuai kritik di Suriah atas permintaan rezim Bashar Asad.
Maret ini, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan penarikan parsial dari Suriah, mengatakan bahwa operasi telah mencapai tujuannya.
Suriah telah terkunci dalam konflik sejak 2011, ketika rezim Asad menumpas protes pro-demokrasi dengan kekerasan di luar batas.
Sejak itu, lebih dari seperempat juta orang telah terbunuh dan ada lebih dari 10 juta pengungsi di seluruh negara yang dilanda perang, menurut PBB.
Pusat Suriah untuk Kebijakan Penelitian, bagaimanapun, menyebutkan korban tewas dari konflik enam tahun ini telah melebihi 470.000 jiwa.
(banan/*)
Topik:
Lentera Kabah
No comments