Pemberitaan media yang tendensius terhadap label Islam kembali terjadi. Kali ini terkait pemberitaan penangkapan pelaku pemalsuan vaksin.
Sejumlah pihak menganggap bahwa pemberitaan media online tentang penangkapan pelaku pembuat vaksin palsu yang dianggap terlalu berlebihan dengan mengkaitkan tindak kriminal dengan label Islam seperti pelaku yang diberitakan sebagai “rajin sholat”.
Dalam pemberitaan edisi ahad 26 Juni 2016, Merdeka.com menuliskan judul “Pasutri pembuat vaksin palsu dikenal rajin Salat”, sedangkan media lainya liputan6.com menuliskan judul “Sosok Religius dan Santun di Balik Vaksin Palsu”.
Beberapa waktu yang lalu tindakan pemberitaan tendensius yang mencitrakan Islam negatif dilakukan oleh media Kompas dalam kasus razia Warteg Saeni yang dilakukan Satpol PP Serang. [islamedia/mh]
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
No comments