Akhwat (Pamulang)
Saya termasuk individu yang suka mendengarkan lagu bahkan segala genre lagu (Bollywood, Korea, Barat). Kalau uda suka bisa berbulan-bulan saya dengerin.. kesadaran untuk tidak mendengarkannya belum ada? Apakah saya terkena dosa besar, karena saya sudah pernah mendengar & membaca sendiri hukum mendengarkan nyanyian.
Jawaban :
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه
Syaikh Jibrin pernah ditanya," Apakah mendengarkan nyanyian termasuk dosa besar atau dosa kecil?
Beliau menjawab," Terus menerus mendengarkan atau memperbanyak hal itu termasuk dosa besar mengingat itu termasuk memandang baik sesuatu yang diharamkan, atau memandang baik salah satu pendorong yang menjatuhkan seseorang kepada keburukan. Wallahu a'lam. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:LQbq9w945NMJ:cms.ibn-jebreen.com/fatwa/home/view/9781+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id#.V_c4NeB97IU
Seharusnya kita berhati-hati dengan dosa mengingat itu adalah sifat seorang mukmin yang sebenarnya. Dalam riwayat yang shahih disebutkan,"
«إِنَّ المُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ، وَإِنَّ الفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ» فَقَالَ بِهِ هَكَذَا، قَالَ أَبُو شِهَابٍ: بِيَدِهِ فَوْقَ أَنْفِهِ
Seorang mukmin melihat dosa-dosanya (yang sedikit) seperti orang yang duduk di kaki gunung dan dia takut gunung itu runtuh menimpanya. Sedangkan ahli maksiat melihat dosa-dosanya (yang begitu banyak) seperti melihat lalat yang terbang di atas hidungnya (maksudnya dia begitu acuh terhadap dosanya seperti tidak terjadi apa-apa). HR. Bukhari no.6308 dan yang lainnya
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
No comments