Infografik: Jumlah Jam Tidur Di Seluruh Dunia

Menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia selain makan dan minum, tidur dengan kualitas yang baik bagi akan sangat membantu seseorang untuk menujang aktifitas di siang hari, khususnya dalam menjemput rezeqi Allah Subhanahu Wata’ala.

Tidak hanya di utus untuk menuyempurnakan agama Islam, baginda Rasullullah ﷺ juga telah mengajarkan umatnya untuk segera tidur setelah waktu Isya dan bangun ketika sepertiga malam untuk bermunajat kepada Allah.

Tidur memang sebuah kegiatan yang kadang dipandang sepele, akan tetapi tahukah kita bahwa untuk urusan berapa lama seseorang harus tidur dalam sehari? Berbagai penelitian dilakukan untuk mengetahui lama tidur seseorang yang ideal dan waktunya.

Salah satunya adalah survei terbaru yang dilakukan Sky News mengenai jumlah waktu dan kualitas tidur di berbagai negara dunia yang dilakukan terhadap 417 ribu responden dari 20 negara di dunia.

Dalam penelitiannya, Sky News mendapati bahwa lama waktu tidur seseorang belum tentu mengindikasikan kualitas tidur yang dimiliki, termasuk Amerika sebagai negara besar dan super power dimana masyarakatnya kebanyakan tidak dapat merasakan nikmatnya tidur. (Skynewsarabia/Ram)

Lalu negara mana saja dengan waktu tidur terbanyak? 

Berikut infografiknya untuk anda:

1. New Zealand menjadi negara terbanyak dengan waktu tidur rata-rata selama 7:21 menit

2. Belanda menjadi negara kedua dengan dengan waktu tidur rata-rata selama 7:16 menit

3. Disusul Australia dengan waktu tidur rata-rata selama 7:14 menit

4. Kemudian ada Inggris dengan waktu tidur rata-rata selama 7:13 menit

5. Belgia ada diposisi kelima dengan waktu tidur rata-rata selama 7:09 menit

6. Swedia ada diposisi keenam dengan waktu tidur rata-rata selama 7:07 menit

7. Denmark ada diposisi ketujuh dengan waktu tidur rata-rata selama 7:05 menit

8. Meksiko dengan waktu tidur rata-rata selama 6:26 menit

9. Korea dengan waktu tidur rata-rata selama 5:44 menit

10. Dan Jepang di posisi terakhir dengan waktu tidur paling sedikit yaitu 5:36 menit. (Skynewsarabia/Ram)

**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah