Hujan deras yang menyebabkan kawasan elit Kemang dan beberapa titik lainnya di Jakarta Selatan terus memicu keprihatinan warga dan netizen.
Sejak semalam linimasa twitter dan facebook dipenuhi kabar mengenai banjir yang bagi beberapa kalangan merupakan musibah pertama mereka.
Sebut saja Sekolah Musik milik Dwiki Dharmawan, Faraby yang beralamat di Jalan Darmawangsa 11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
"Tinggi airnya sekitar sepaha orang dewasa dan masuk ke kelas-kelas semua," tutur Dwiki Sabtu 27 Agustus 2016 kemarin. "Akibatnya banyak alat-alat elektronik dan akustik yang rusak terendam banjir,"sambungnya.
Sejak semalam linimasa twitter dan facebook dipenuhi kabar mengenai banjir yang bagi beberapa kalangan merupakan musibah pertama mereka.
Sebut saja Sekolah Musik milik Dwiki Dharmawan, Faraby yang beralamat di Jalan Darmawangsa 11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
"Tinggi airnya sekitar sepaha orang dewasa dan masuk ke kelas-kelas semua," tutur Dwiki Sabtu 27 Agustus 2016 kemarin. "Akibatnya banyak alat-alat elektronik dan akustik yang rusak terendam banjir,"sambungnya.
Dwiki yang mengaku kaget sekolah musiknya ini kebanjiran, menegaskan bahwa banjir ini yang pertama kali terjadi di tempatnya.
"Hujannya saya kira tak begitu lama tapi sampai banjir di Jakarta Selatan. Saya rasa ini betul-betul masalah serius. Mohon Pak Ahok serius dulu menangani ini. Hentikan dulu langkah-langkah politik ngurusin Pilgub DKI," tutur Dwiki.
Ia menambahkan bahwa banjir ini baru peringatan. Jadi Jakarta harus lebih bersiap lagi.
"Banjir ini baru peringatan, baru kejutan. Jakarta harus bersiap, kalau tidak akan datang yang lebih parah. Makanya Pak Ahok berhenti dululah ngurusin politik-politik," tutupnya.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
No comments