“Saya lahir dan besar di Indonesia. Menempuh pendidikan, menikah dan memulai bisnis juga di sana. Tetapi Indonesia adalah ayah angkat bagi saya, karena itu ketika pulang ke Cina saya merasa menemukan ayah kandung. Itu karena saya masih merasa orang Cina,” demikian diucapkan konglomerat Sukanto Tanoto saat tampil sebagai narasumber dalam sebuah acara televisi di Cina.
Sukanto yang pemilik Raja Garuda Emas (RGE), induk perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, kertas dan plywood, ini juga dengan bangga mengumumkan sumbangannya yang mencapai 5 juta dolar AS dalam pembangunan Water Cube, sarana olahraga yang digunakan saat Olimpiade Beijing 2008.
Tanpa merasa bersalah, Sukanto yang lahir, sekolah dan ‘’mendapat karpet merah’’ untuk membangun kerajaan bisnis di Tanah Air, menyatakan Indonesia hanyalah ayah angkat. Intinya Keindonesiaan Sukanto Tanoto ternyata hanya sebatas di bibir belaka, sementara yang bergelora di hatinya tetap negara asalnya, Cina.
***
Sejak semalam saya sedih bangett baca ini, sampai terbawa mimpi. Bagaimana tidak? Dia (Sukanto) adalah salah satu yang "menghabiskan" hutan di Riau untuk industri pulp-nya dan juga di daerah Sumatera Utara, hingga Porsea menjadi tandus, dan banjir, lalu dia bicara Indonesia hanya sebagai ayah "angkat"??? Dan tetap lebih mencintai leluhurnya!!!
Dia juga berkasus dengan masalah pengemplangan pajak hingga bertriliun-triliun (coba Anda google), lho kok seenaknya ngomong Indonesia hanya ayah angkatnya?!
Saya ingat, sebelum konglomerat lain membuka kantor di Singapura, konglomerat satu ini Head Office-nya nggak di Jakarta tapi sudah di Singapura.
Saya rasa bukan hanya konglomerat Sukanto saja yang punya otak demikian, semua konglomerat lain otaknya juga sama, menjadikan Indonesia hanya sapi perahan dan tetap akan menjadikan Negara China sebagai tanah leluhurnya.
Nah, kalian yang WNI dan mencintai Indonesia tapi masih dukung AHOK, apa nurani kalian sudah mati??
Ahok yang akan nyalon lagi jadi Gubernur dan akan berlanjut ke Wapres atau Presiden 2019 yang didukung para konglomerat, bukan tidak mungkin akan menjadikan Indonesia sampai kapanpun akan jadi negara KERE karena hanya akan jadi sapi perahan konglomerat China dan Asing!!!
(Jemmy Christian)
Sejak semalam saya sedih bangett baca ini, sampai terbawa mimpi. Bagaimana tidak? Dia (Sukanto) adalah salah satu yang "menghabiskan" hutan di Riau untuk industri pulp-nya dan juga di daerah Sumatera Utara, hingga Porsea menjadi tandus, dan banjir, lalu dia bicara Indonesia hanya sebagai ayah "angkat"??? Dan tetap lebih mencintai leluhurnya!!!
Dia juga berkasus dengan masalah pengemplangan pajak hingga bertriliun-triliun (coba Anda google), lho kok seenaknya ngomong Indonesia hanya ayah angkatnya?!
Saya ingat, sebelum konglomerat lain membuka kantor di Singapura, konglomerat satu ini Head Office-nya nggak di Jakarta tapi sudah di Singapura.
Saya rasa bukan hanya konglomerat Sukanto saja yang punya otak demikian, semua konglomerat lain otaknya juga sama, menjadikan Indonesia hanya sapi perahan dan tetap akan menjadikan Negara China sebagai tanah leluhurnya.
Nah, kalian yang WNI dan mencintai Indonesia tapi masih dukung AHOK, apa nurani kalian sudah mati??
Ahok yang akan nyalon lagi jadi Gubernur dan akan berlanjut ke Wapres atau Presiden 2019 yang didukung para konglomerat, bukan tidak mungkin akan menjadikan Indonesia sampai kapanpun akan jadi negara KERE karena hanya akan jadi sapi perahan konglomerat China dan Asing!!!
(Jemmy Christian)
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
No comments