Ada begitu banyak episode kehidupan yang kita jalani. Namun, banyak pula yang kita lewatkan tanpa pemaknaan yang berarti. Padahal, setiap peristiwa adalah taqdir Tuhan yang mengandung jutaan hikmah bagi siapa yang jeli dan sungguh-sungguh dalam menggali hikmah di baliknya.
Spirit inilah yang dilakukan oleh seorang Rendy Saputra hingga menulis buku setebal 280 bertajuk Dua Kodi Kartika.
Dua Kodi Kartika adalah satu buku dengan jutaan rasa. Di dalamnya ada teladan tentang bagaimana seorang murid berperilaku di hadapan gurunya, apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang guru kepada muridnya, teladan dalam interaksi positif antara atasan dengan bawahan hingga menjadi selayak interaksi dalam keluarga, pedoman dalam bisnis tanpa mengesampingkan nilai profesionalitas, dan yang paling utama terkait apa yang seharusnya kita lakukan untuk menjadi sebaik-baik manusia dengan menghadirkan sebanyak mungkin manfaat untuk umat manusia, apa pun agamanya.
Rendy dengan sangat jeli memotret kehidupan seorang Ika Kartika sebagai bunda sekaligus pimpinannya di Keke Busana. Laki-laki tambun berkacamata ini dengan piawai menghadirkan kronologi pertemuan pertamanya dengan sang bunda, mulai terikat interaksi profesional, hingga menjadi sosok kunci sebagai CEO dalam bisnis yang diiniasi oleh bunda dan ayah (suami Ika Kartika).
Ika Kartika telah mengambil jalannya sebagai manusia yang berada di balik layar atas sebuah kesuksesan tim. Dia dengan mantap memilih menjadi ornag rumahan dan jauh dari gemerlap panggung saat memiliki peluang menjadi sosok yang dielu-elukan bak selebritis.
Bunda Ika persis seperti apa yang dikisahkan oleh Rendy dengan kata-katanya yang mudah diingat, “Nggak ah, ente aja.” (Halaman 19)
Selain mengisahkan kronologis, Rendy juga meramu Dua Kodi Kartika menjadi sajian yang menawan dan dipenuhi hikmah. Dia dengan jeli menggabungkan cerita-cerita serasa fiksi, pengalaman nyata dengan ayah dan bunda, serta hikmah-hikmah yang sering kali menohok. Tak jarang, Rendy mengaitkan pengalamannya dengan kisah yang dialami oleh para Nabi selayak Nabi Musa yang berhasil keluar dari keterbatasannya saat diimpit oleh tentara Fir’aun dan Laut Merah.
Kata Rendy bertenaga, “Lakukan apa yang bisa Anda lakukan. Sisanya, biar Allah yang mengerjakan.” (Halaman 32)
Bagian penting lain dalam buku ini adalah pentingnya sinergi bisnis antara suami dan istri. Keduanya harus satu visi. Istri harus memberikan kepercayaan penuh kepada suami (atau sebaliknya). Dan pihak yang diberi kepercayaan tidak boleh berkhianat atas kepercayaan yang diberikan pasangannya.
Meski demikian, sebuah buku pasti menyimpan kelebihan dan kekurangan. Tapi apa yang disajikan oleh Rendy dalam Dua Kodi Kartika adalah panduan terkini terkait cara memadukan antara kesuksesan bisnis, keharmonisan keluarga, dan kemanfaatan terbaik yang harus kita berikan kepada umat manusia.
Saya merasa menyesal karena baru membaca buku ini sekitar sepekan yang lalu.
Wallahu ‘alam [Pirman/Bersamadakwah]
Detail Buku:
Judul Buku : Dua Kodi Kartika
Penulis : Rendy Saputra
Penerbit : Gramedia – Jakarta
Cetakan : I; 2015
Tebal : 280 Halaman
ISBN : 978-602-03-1444-0
Lentera Kabah
No comments