UNI EROPA—Prancis, kini menjadi negara Eropa terbaru yang memulai membangun tembok anti-pengungsi di seantero perbatasan negaranya, untuk mencegah migran dan pengungsi masuk ke negara itu.
Meskipun tembok anti-pengungsi itu terletak di depan pintu ‘hutan’ kamp pengungsi Calais, namun dana pembangunan dipasok oleh pemerintah Inggris.
“Terserah mereka untuk membangun tembok, pagar atau dinding dimana pun yang mereka inginkan,” kata Amber Rudd dari Commons Home Affairs committee British Government.
Tembok anti-pengungsi direncanakan dibangun sepanjang satu kilometer di sepanjang jalan utama di Calais, dengan tinggi empat meter. Tembok pembatas itu menggerus biaya pembangunan berjumlah £ 1.9m.
Tembok anti-pengungsi Prancis, bukan satu-satunya tembok pembatas untuk pengungsi yang tersebar di Eropa. Radio Free Europe menciptakan sebuah peta interaktif dengan garis waktu, merinci semua negara yang mendirikan tembok pembatas atau semakin memperketat kontrol perbatasan.
Berikut negara-negara yang mendirikan tembok anti-pengungsi seperti lansir Indy100:
Bulgaria
Negara ini membangun tembok anti-pengungsi sepanjang perbatasannya dengan Turki, selesai dibangun pada Agustus 2015. Ini menandai awal pendirian “Walling off Europe”—tembok eropa, karena mengacu pada hal itu.
Hongaria
Hongaria mendirikan tembok anti-pengungsi di sepanjang perbatasan Serbia pada 14 September 2015, dan tembok di sepanjang perbatasan Kroasia sebulan kemudian.
Slovenia
Slovenia membangun tembok anti-pengungsi dengan pagar yang sangat tajam, memotong perbatasan dengan Kroasia yang selesai dibangun pada November tahun lalu.
Makedonia
Pada akhir November tahun lalu, Makedonia menyelesaikan tembok anti-pengungsi sepanjang perbatasan Yunani dengan menggunakan kawat berduri.
Austria
Pada April tahun ini, Austria memulai pembangunan tembok anti-pengungsi di sepanjang perbatasan dengan Italia.
Prancis
Sekarang Prancis bergabung dengan negara-negara diatas, dengan dibantu pendanaannya oleh Inggris.
Sementara itu sejumlah negara juga telah memperketat kontrol perbatasan mereka.
Norwegia telah meningkatkan pemeriksaan perbatasan dan kedatangan feri dari Jerman, Swedia dan Denmark sedang meneliti lebih lanjut ide tersebut. Belgia juga telah memperketat kontrol, seperti Slovakia. Langkah-langkah lebih ketat telah diterapkan pada pengungsi yang terutama berasal dari Suriah dan Irak.
Mereka, pengungsi dari Afghanistan telah ditolak masuk di beberapa negara, termasuk Makedonia.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
No comments