logo blog

Di Tajikistan, Wanita Yang Memakai Jilbab adalah Kejahatan

Di Tajikistan, Wanita Yang Memakai Jilbab adalah Kejahatan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwQtJ_RC7aDtXF6ezYGRfq0unssc6vQIfCqvlP-qMMMUCsv2hcqIv1oOEbh0XKmpQLeB5Lpef0gm-f2mkb7-P8KcOJe1yxWYksadAtRFYU6wHTTypD9q8vqFm2BrMx63qzKA6cBGXC0hKx/s1600/Wanita-bercadar.jpg

KHUJAND—Tajikistan, negara pecahan Uni soviet, merupakan sebuah negara yang melabeli Muslimah berijlbab sebagai kejahatan.

Kolonel Emin Jalilov, Kepala kantor Kementerian Dalam Negeri di Khujand—ibukota provinsi Sughd– mengatakan bahwa 685 kejahatan telah terjadi selama tujuh bulan pertama tahun ini. Dari jumlah tersebut, sejumlah 643 wanita berjilbab diduga merupakan pelaku kejahatan. 513 dari mereka adalah penduduk kota Khujand.

http://www.lenterakabah.com/wp-content/uploads/2016/08/1471936115_403_Di-Tajikistan-Wanita-Yang-Memakai-Jilbab-adalah-Kejahatan.jpg

Negara pecahan Uni Soviet itu secara regular memonitor setiap simbol yang bertentangan dengan negara, terutama yang berkaitan dengan Agama tertentu.

Dalam sebuah video yang beredar Februari lalu, polisi menangkap dua wanita yang sedang berolahraga dan menggunakan jilbab—dimana tindakan itu memicu kemarahan netizen atas perilaku diskriminasi tersebut.

Atas insiden itu, Seorang warga negara Rusia Oqil Sharifov didakwa dengan “provokasi permusuhan berdasarkan nasionalisme, kedaerahan, dan agama” dan dihukum pada 26 Mei untuk satu tahun penjara.


**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

No comments

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Berita Lintas Muslim 24 Jam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger