JAKARTA (Lenterakabah) – Indonesia kini memiliki salah satu pewaris sanad tertinggi dengan Qiroat Asyroh (Qiroat 10) yang tersambung 28 generasi antara dia dengan Rosulullah Shallalahu alaihi wa sallam.
Lahir di Bandung, 8 November 1987, Khanova Maulana Lc. Al Hafidz menyelesaikan hafalan 30 juz ketika duduk di bangku ‘aliyah Ponpes Khusnul Khotimah pada usia 16 Tahun. Lulus dari ‘aliyah melanjutkan studi di negeri para nabi, di Universitas Al Azhar Mesir. Selama di Mesir, kecintaannya terhadap Al Qur’an semakin kuat, sehingga dia sering berkeliling mencari para Syaikh di Mesir untuk mulazamah memperdalam Ilmu Al Qur’an.
Sepuluh tahun di Mesir dia mendapatkan kehormatan mewarisi sanad Qiroat Asyroh tersambung ke Rosulullah Shallalahu alaihi wa sallam dengan 28 generasi antara beliau dengan Rosulullah Shallalahu alaihi wa sallam. Apabila kita ingin mendengar bagaimana Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam ketika membaca Al Qur’an, maka hari ini kita bisa mendengarnya dari para Huffadz yang telah terwarisi sanad.
Sanad disini artinya bacaan Al Qur’an orang tersebut sudah disimak dan ditashih dari awal sampai akhir oleh orang yang juga pernah disimak dan ditashih oleh gurunya, terus naik sampai ke Rosulullah SAW.
Simak bacaan Al Qur’an beliau pada link youtube berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=vhpiFrLDGLo
Kini beliau telah kembali lagi ke Indonesia untuk mengabdi ke pada bumi pertiwi. Bagi sahabat yang ingin bergabung bersama beliau kini beliau telah membuka Majelis Al Qu’an via Channel Telegram di https://telegram.me/syaikhkhanovamaulana
(azmuttaqin/*/*)
Topik:
Lentera Kabah
No comments